Kata Nona

 Hari ini nona merana.

Ratu menangis karena nona bodoh berlaku laka. Sadar aku salah. Lantas kembali menangis aku sendiri. Aku yang bodoh membalas, serta ratu yang salah menduga. Kesal aku dibuat dengan pilihan. 

Aku baru tahu ternyata jika yang di atas berkata, kita harus diam menunduk mengaku salah. Biarpun itu bukan kita. Biarpun aku tidak salah.

Dikemudian hari aku akan selalu iya. Jangan sampai tidak. Kalau tidak, pasti akan salah. Kalau iya juga belum tentu benar. Diam saja. Dengarkan. Sampai lelah telinga dicaci maki dunia. Sampai lelah mata berlinang duka.

Aku selalu salah. Aku harus bagaimana? Nona bisa apa?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jarak pada Senja dan Pasrah pada Hujan

Kata Nona #4

Kata Nona #7