Postingan

Kata Nona #7

Sore ini saya melewati jalan itu, jalanan yang selalu kita lewati dulu. Saya beritahukan kondisinya, jalanannya masih sama, lubang di tengah jalan belum tersentuh perbaikan, pedagang itu pun masih berada disana. Semua masih sama seperti kita lewati berdua, Yang hilang hanya pulang perginya kita. -D, hari ke 20 di bulan ini.

Kata Nona

 Hari ini nona merana. Ratu menangis karena nona bodoh berlaku laka. Sadar aku salah. Lantas kembali menangis aku sendiri. Aku yang bodoh membalas, serta ratu yang salah menduga. Kesal aku dibuat dengan pilihan.  Aku baru tahu ternyata jika yang di atas berkata, kita harus diam menunduk mengaku salah. Biarpun itu bukan kita. Biarpun aku tidak salah. Dikemudian hari aku akan selalu iya. Jangan sampai tidak. Kalau tidak, pasti akan salah. Kalau iya juga belum tentu benar. Diam saja. Dengarkan. Sampai lelah telinga dicaci maki dunia. Sampai lelah mata berlinang duka. Aku selalu salah. Aku harus bagaimana? Nona bisa apa?

Kata Nona #6

Terkadang hal yang sederhana bisa menjadi begitu rumit. Masalah mudah yang dibuat sulit, hingga indah yang berujung pamit. Manusia bisa dimakan ambisi. Selayaknya kamu dan aku yang sulit mengerti. Katanya berbeda itu indah. Tapi kenapa justru karena beda kita berpisah? -Nona Aksara Hari ke 11 di Februari

Kata Nona #4

 Sore tadi saya melalui jalan itu. Jalanan yang selalu kita lewati dulu. Saya beritahu kondisinya. Tikungan nya masih tajam, kelokan yang berliku masih sama seperti dulu kita tinggalkan, juga lubang besar di pinggir jalan masih belum tersentuh perbaikan. Ternyata jalanan nya masih sama. Pedagang pinggir jalan itu juga masih berada di sana. Semua terlihat sama seperti dulu kita lewati berdua.  Yang hilang hanya pulang perginya kita. ~Nona Aksara

Kata Nona #3

Mencintai tanpa balasan itu bukan hal mudah. Sangat sulit untuk menahan rasa yang bergejolak sedangkan hati ingin terus terikat. Menyayangi tanpa balasan bukan hal yang sia-sia. Hanya sayangnya, kamu tidak bisa mengerti bahwa hati dapat retak dan sulit untuk utuh kembali. Tapi di hari ini aku mengerti. Cinta tidak datang tanpa alasan. Cinta tidak mudah luntur hanya karena hati yang seringkali patah, kemudian menghancurkan rasa yang dahulunya bertahta. Cinta tidak akan pernah berhenti. Baik mencintai orang yang sama berkali-kali atau singgah ke lain hati. Mungkin mencintai adalah bentuk kelemahan rohani ku. Mungkin menyayangimu adalah pilihanku. Menyakiti diri dengan mengharapkanmu yang tak pasti adalah ego ku. Aku akan mengenang hari ini. Dimana kamu bersikap lain kepadaku. Namun seperti biasanya, sikapmu begitu ambigu. Membuatku melambung hingga titik tertinggi yang bisa kurasakan, namun seketika membuatku sadar, aku bukanlah bidadari yang kau harapkan. Sebegitupun aku tahu bah

Kata Nona #2

 Saya yakin akan ada banyak wanita yang siap diajak susah. Dalam artian bukan susah untuk selamanya. Asalkan si lelaki tidak pemalas, asalkan tidak merepotkan, asalkan mau bersama-sama merubah hidup, asalkan ada usaha. Wanita yang baik akan selalu menemani. Hanya saja, apakah lelaki bisa bertahan pada satu hati? Karena katanya jika sudah jaya selera nya meninggi. Regards,  ~Dcs

Jarak pada Senja dan Pasrah pada Hujan

Entah mengapa aku terlampau sering memperhatikan langit senja. Aku lebih suka senja dari pada hujan. Bagiku, senja mengajariku bahwa adanya jarak adalah indah. Seperti keberadaannya yang menjadi jarak antara sore dan malam. Senja mengajariku caranya menjadi yang paling disenangi walau hanya sesaat. Bukannya memasrahkan diri untuk terjatuh dan melebur bersama angan-angan seperti hujan. Hujan mengajariku bahwa pasrah tidak selamanya indah. Pasrah berarti menerima keadaan tanpa berani memperjuangkan. Kenyataannya, berjuang sendiri lebih mudah dari pada mematikan angan yang terlampau indah. Regard, -DCS